Halaman

19 Mei 2014

Semangat Menabung Saat Usia Muda, Mewujudkan Hidup Sejahtera di Saat Pensiun Nanti

Sore itu tepat di depan saya, sepasang Oma dan Opa saling membantu mengeluarkan barang-barang belanjaannya untuk membayar di kasir sebuah swalayan tempat saya biasa berbelanja. Tergambar sebuah lukisan indah di wajah mereka, senyuman dan tawa kecil. Mereka begitu menikmati sore hari itu, dan terlihat begitu bahagia di usia mereka yang senja. Saya dibuat terkesima oleh keduanya.

Langsung terpikir, jauh di dalam benak saya, suatu hari nanti akan tiba waktunya menjalani masa usia senja seperti mereka. Harapan sederhana untuk dapat mewujudkan hidup sehat, rukun, bahagia bersama keluarga tercinta menari-nari di kepala saya, menutup sore itu dengan sebuah senyuman. Tiba-tiba tersadar dari lamunan, serentak dengan sapaan anak-anak ketika saya tiba di rumah dan membuka pintu, 'Ibu.. Ibu bawa apaaa itu?' seru anak-anak riang berhamburan menyerbu kantong belanjaan yang saya bawa dari swalayan tadi.

Masih membekas di alam pikiran saya sepasang orang tua yang terlihat begitu bahagia di swalayan itu sore tadi. Lamunan berubah menjadi suatu pemikiran yang serius, dan sadar betul jika kelak ingin menjalankan hidup yang cukup di saat usia kita sudah tidak produktif lagi, maka diperlukan usaha dan tekad untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Salah satu bentuknya adalah kemampuan untuk menyisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan di hari tua nanti. Mengingat kebutuhan dan biaya hidup yang akan terus meningkat tajam di masa yang akan datang, maka hal ini adalah suatu keharusan.

Sejak pertama kali kita bekerja dan memperoleh penghasilan tetap, sudah seharusnya kita berkomitmen dan menanamkan disiplin terhadap diri sendiri untuk menyisihkan sebagian dari penghasilan tetap yang kita terima. Sebagian dari penghasilan itu, mau tidak mau, suka atau tidak suka harus ditabung. Apa tujuannya ? Tujuan utamanya adalah supaya kelak kita mempunyai dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup pada saat usia kita sudah tiba di masa yang tidak produktif lagi, yakni di masa pensiun nanti.

Menurut pandangan saya, di saat kita mulai memasuki awal masa usia produktif, saat itu pulalah kita sudah harus berpikir jauh ke depan. Kita akan diuntungkan dengan perbedaan angka yang sangat signifikan jika kita memulai menabung sejak usia muda. 
Sebagai contoh saja, saat usia kita 55 tahun nanti, setelah berhitung cermat, kita akan membutuhkan dana senilai Rp 7.000.000,- per bulan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup, misalnya biaya hidup sehari-hari, biaya kesehatan dan pengobatan, biaya pemeliharaan rumah, dan lain sebagainya. Nah, untuk mencapai tujuan dana tersebut, kita dapat mulai menabung secara teratur setiap bulannya.

Keuntungan apakah yang akan kita rasakan jika menabung sejak usia muda ?
 
Mari sama-sama kita lihat keuntungannya. Jika kita bandingkan, mana yang lebih efisien, antara mulai menabung saat usia 22 tahun dengan mulai menabung saat usia 27 tahun untuk mencapai sejumlah dana tertentu pada saat usia 55 tahun? Jawabannya pastilah akan lebih menguntungkan jika kita mulai menabung saat usia kita masih 22 tahun. Artinya, kita masih memiliki waktu yang lebih panjang sehingga dana yang kita sisihkan setiap bulannya akan jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan jika kita baru mulai menabung pada usia 27 tahun. Karena waktu nya sudah semakin sempit, alhasil kita harus menyisihkan dana yang lebih besar tiap bulannya, untuk mencapai target dana yang akan kita capai pada saat usia kita memasuki 55 tahun. Ya, masa pensiun. Gambarannya adalah, kita berhitung dana yang harus kita peroleh untuk dapat menjalankan hidup 20 tahun kemudian setelah masa pensiun, jadi jika butuh Rp 7 juta per bulan, maka hasilnya adalah Rp 7 juta x 12 bulan x 20 tahun sama dengan Rp 1.680.000.000,-. WOOW!! sebuah angka yang fantastis bukan? Sebuah hitung-hitungan sederhana yang jika hanya kita bayangkan saja tanpa ada usaha apapun untuk mencapainya, adalah satu hal yang akan sia sia belaka.

Pertanyaan selanjutnya adalah, Dimana kita akan menabung untuk mempersiapkan dana pensiun yang akan kita butuhkan nanti ?

Mencoba untuk menjawab pertanyaan ini, institusi atau lembaga keuangan baik bank maupun non bank adalah tempat yang sangat cocok untuk memfasilitasi kebutuhan kita. Bank Umum dapat dijadikan pilihan tempat yang tepat untuk mengelola investasi atau dana yang kita miliki untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jika kita mencoba untuk mencari informasi mengenai hal ini, maka setiap bank memiliki produk Dana Pensiun dengan syarat dan penawaran yang menarik dengan sederet manfaat yang akan kita dapatkan jika kita bergabung menjadi pesertanya.
Lebih jauh lagi, keuntungan yang akan kita peroleh selain manfaat dana pensiun yang akan kita dapat, produk jenis ini biasanya juga menyediakan proteksi, yakni berupa perlindungan atas investasi yang sudah kita tanam, jika suatu saat terjadi risiko terhadap peserta, sehingga menyebabkan hilangnya kemampuan menabung disebabkan oleh kecelakaan tetap, maupun kematian, maka tabungan ini akan diteruskan sampai jangka waktu yang sudah menjadi kesepakatan di awal sehingga target dana tercapai. Atau, peserta akan mendapat manfaat sejumlah dana yang akan cair sebagai uang pertanggungan yang dapat dimanfaatkan oleh ahli waris yang biasanya adalah keluarga terdekat dari penabung tersebut.

Di antara sekian banyak jenis tabungan dana pensiun, saya mencoba untuk meng-explore lebih jauh produk yang dimiliki oleh Bank BNI, yakni BNI Simponi. Sesuai dengan sumber yang saya peroleh, yakni situs resmi Bank BNI http://www.bni.co.id , BNI Simponi adalah salah satu bentuk tabungan dana pensiun yang memberikan manfaat sangat besar bagi para pesertanya. Selain caranya mudah, yakni cukup dengan mendaftar untuk menjadi peserta dengan setoran awal Rp 250.000,- di setiap cabang Bank BNI, peserta juga diuntungkan dengan setoran bulanan yang sangat terjangkau. Dengan setoran bulanan mulai dari Rp 50.000,-, peserta sudah bisa mendapatkan manfaat yang maksimal. Saya mencoba untuk memberikan deskripsi manfaat apa saja yang dapat kita peroleh jika kita menjadi peserta dari BNI Simponi, dalam poin-poin berikut ini :
  1. Seluruh lapisan masyarakat dengan profesi apapun dapat mendaftar sebagai peserta BNI Simponi;
  2. Pendaftaran peserta BNI Simponi dapat dilakukan di seluruh kantor cabang Bank BNI dengan membawa copy KTP, mengisi aplikasi kepesertaan, dan membayar setoran awal sebesar Rp 250.000,-;
  3. Setoran bulanan mulai dari Rp 50.000 per bulan, dapat dilakukan dengan berbagai cara, yakni : setor tunai, transfer dari bank lain, auto debet dari rekening BNI, tentunya dengan pengembangan yang optimal (tergantung pada tingkat bunga dan investasi yang dipilih oleh peserta);
  4. Manfaat pensiun yang dapat diperoleh mulai dari usia pensiun normal (45th), pensiun dipercepat, pensiun cacat, dan pensiun meninggal dunia;
  5. BNI Simponi memungkinkan pesertanya berpeluang untuk mendapatkan uang pensiun bulanan seumur hidup, setelah itu akan diteruskan kepada ahli warisnya;
  6. Dana peserta BNI Simponi tidak dikenakan pajak selama masa kepesertaan, dengan kata lain Iuran yang disetorkan maupun pengembangan yang diperoleh mendapat fasilitas pajak ditunda selama masa kepesertaan;
(Sumber diperoleh dari http://www.bni.co.id )
Demikian gambaran singkat mengenai salah satu dari sekian banyak pilihan produk dana pensiun yang ditawarkan oleh bank dan lembaga keuangan saat ini. Tentunya akan sangat bervariasi baik dari segi persyaratan kepesertaan, jenis investasi yang kita pilih, maupun manfaat dan benefit apa saja yang dapat kita peroleh terkait dengan dana pensiun yang akan kita pilih. Saran saya, cermat lah dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai jenis dana pensiun seperti apa yang kita butuhkan, dan yang tak kalah pentingnya adalah tempat di mana kita akan menempatkan dan mengelola dana, seuai dengan tujuan dan kemampuan yang kita miliki.
Tekad kuat, disiplin, dan usaha yang kita yakini akan membuahkan hasil dan manfaat kelak pada saat memasuki satu tahapan hidup, yakni masa pensiun, adalah satu hal penting yang harus ditanamkan sejak usia kita masih muda. Berpikir selalu ke depan, mempunyai rencana, mimpi dan tujuan hidup agar kelak dapat hidup sejahtera, di usia yang sudah tidak muda dan produktif lagi menjadi satu titik balik dari pemikiran dan pandangan saya terhadap pentingnya mempersiapkan dana pensiun sejak usia muda.
Rasanya terbayang kembali senyuman di wajah sepasang Oma-Opa yang beberapa hari lalu bertemu, dan telah memberikan inspirasi besar buat saya untuk merancang masa depan, mencapai mimpi dan harapan kelak saatnya tiba nanti, dapat menjalani hidup yang bahagia, sehat, dan sejahtera lahir dan batin.

Ayooo, tunggu apa lagi sahabat, mari mulai semangat menabung untuk hari depan yang lebih baik.


9 komentar:

  1. Jadi tertarik nih aku, nanti kalo tabungan mapan cimb niaga(abis kena pajaknya lumayan jg ternyata) aku selesai apa ikut BNI Simponi aja ya. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Unknown,

      Monggo silahkan untuk segera meng-eksplore lebih jauh lagi tentang BNI Simponi, terimakasih sudah bertandang kemari yaa

      Hapus
  2. Saya sih sudah mencoba salah satu produk serupa BNI Simponi di BNI yaitu Tapernas maybe berencana juga membuan BNI Simponi next :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Pendarbintang,

      Wah bagus sekali kalau sudah menjadi peserta BNI Tapenas, nah untuk lebih memantapkan dana pensiun nanti, langsung gabung BNI Simponi yaa,

      Terima kasih sudah bersedia mengunjungi bilik saya nan mungil ini

      Hapus
  3. BNI Simponi memungkinkan pesertanya berpeluang untuk mendapatkan uang pensiun bulanan seumur hidup, setelah itu akan diteruskan kepada ahli warisnya ---> Jika memang seperti ini yang akan didapatkan nasabah, perlu lebih dalam lagi nampaknya mengetahui produk BNI yang satu ini.

    Nice info, snowglober :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Renaissance,

      Terima kasih atas apresiasinya, semoga informasi ini bermanfaat dan sesuai dengan yang diharapkan yaa

      Hapus
  4. Selagi muda dan masih bisa investasi, invest aja yang banyak. Kan sekarang juga sudah banyak produk investasi yang cukup 'low risk' seperti reksadana. Nabung aja gak cukup... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju Novdaily, produk investasi yang aman bisa dijadikan salah satu jalan untuk mencapai tujuan ini, terima kasih untuk sarannya

      Hapus
  5. info yang bermanfaat, terima kasih infonya

    BalasHapus